Sabtu, 27 Desember 2008

GUNUNG POTENG IKON KENANGAN SINGKAWANG

SELAIN kota dekat pantai, juga Singkawang banyak gunung nan indah. Apalagi jika dilihat dari jauh. Ketika anda mulai masuk perbatasan kota Singkawang, Anda disuguhi pesona gunung Sedau dan Pasi. Maka kesan pertama pelancong akan menyangka bahwa akan mulai menapaki daerah pegunungan. Eh, ternyata salah! Kenyataannya, Singkawang selain punya gunung, juga punya pantai yg memanjang sekitar 23 KM.
Perpaduan pantai dan pegunugan ini membuat suhu kota Singkawang sangat menyenangkan. Betapa tidak, jika berembus angin dari gunung, tentu sejuk dan enak jalan sore-sore sepanjang Diponegoro.
Pesona puncak gunung yg menonjol adalah puncak Gunung Poteng, gunung Sari serta Gn Sedau. Jika terkenang, maka membuat orang Singkawang di perantauan, rindu balik kampung.
Satu diantara gunung yg nampak indah terlihat dari pusat kota Singkawang adalah Puncak gunung poteng. Gunung Poteng dari kejauhan seperti induk jari jempol. Khas dan indah ketika langit cerah.Jika anda berada di atas ketinggian Hotel, misalnya, apalagi saat pagi atau sore nan cerah, maka keindahannya tersuguh sangat mempesona !

Ada juga gunung yg tergolong spektakuler, dimana ketika sudah malam pun masih menampakan auranya, dihiasi benderangnya sinar lampu. Itu dia Gunung Sari! Masih berada di tengah kota Singkawang yg dihiasi berpuluh-puluh titik lampu. Barangkali hanya gunung Sari yg dimalam hari memancarkan cahaya titik sorot lampu. Gunung Sari tergolong spektakuler !

MARI BERKUNJUNG KE SINGKAWANG


INI AJAKAN bagi siapa saja yang membuka blog Singkawang-silaturahim ini. Bagi yang pernah ke Kalbar, pasti pernah mendengar, “kalau belum ke Singkawang, belum sempurna (traveling) jika belum menghirup udara Singkawang”. Begitulah orang berkata. Sedangkan Julukan yg terkenal, bahwa Singkawang adalah “kota Amoy”, “kota Seribu Kuil” atau “Hong Kong Indonesia”.
Dari Pontianak ibukota Prov Kalbar ke Singkawang bisa ditempuh 3 jam (144 KM), melewati sepanjang pantura Kalbar, serta dua kabupaten yg akan dilalui yakni Mempawah dan Bengkayang. Jalan yang ditempuh berkondisi mulus, dengan taksi cukup berogoh Rp. 75 ribu.
Kesan pelancong, bahwa Singkawang udaranya segar, damai, berkesan dan multikultural. Banyak makanan, dan mencarinya pun mudah. Kalau pagi, kita mudah cari tempat makanan, karena banyak kedai kopi dan tempat melepas penat. Kalau malam banyak bertebaran rumah makan yg berpencar, dari kaki lima sampai berkelas. Makanan Khas adalah: tahu-singkawang, mie tiau, choi pau pan dan kue bulan.
Tempat asyik nongrong malam adalah di Pasar Hongkong, taman Burung, sepanjang Diponegoro atau Padang Pasir.
Jika bermalam, sempatkan Anda mengunjungi Pasar Hongkong. Kami Rekomendasikan kayaknya wajib bagi Wisnu/wisman mengunjunginya. Ada kesan tersendiri bila anda kongkow-kongkow disini. Harga terjangkau, dari makanan ringan sampai berat disini ada.
Jika musim durian, rambutan dan langsat bisa sangat murah dan terjangkau. Anda bisa menikmatinya disitu sambil jongkok atau nongkrong. Di sini begitu pemandangannya.
Obyek wisata Singkawang yg menarik adalah suasana kota yg mencerminkan kebersamaan, dimana walau pun dijuluki kota Seribu Kuil, namun banyak juga masjid, gereja yang berdekatan terutama di pusat kotanya.Selain itu Singkawang terkenal keindahan alam, seni dan adat budayanya.
Singkawang 2009 berpenduduk 200 jiwa. Kota kecil peraih adipura yg dinakhodai Hasan Karman dan Edy R Yakub ini, penduduknya multi-etnis dari Sabang-Merauke ada. Namun yang dominan adalah Chinese, Melayu, Dayak dan Jawa.
Obyek wisata di Singkawang ada yg menyuguhkan obyek pantai dan laut, juga ada tempat yg menyuguhkan alam dan gunung, serta taman-wisata yg ditata dan dipadu alami. Selain itu ada juga Wisata Agro, yg menyuguhkan berbagai tanaman koleksi yang dikelola pihak swasta.
Obyek budaya yg menonjol di Singkawang adalah Perayaan Cap Go Me dengan atraksi Tatung yg diarak keliling kota. Tahun 2009 ini akan diselenggarakan pada tanggal 9 Februari 2009. Diperkirakan pelancong akan membanjiri kota Singkawang, maka jika anda sengaja ingin menikmati suasananya segera booking hotel jauh-jauh hari.
Sedangkan adat budaya suku dayak disuguhkan pada acara Naik Dango, serta adat suku Melayu yg disuguhkan saat setiap satu Muharam dan moment acara Agama Islam.
Pesta kembang api selalu ada pada malam tahun baru, Cap Go Me dan acara besar. Nah, seperti pada MTQ Kalbar di Skw, langit merona berpendar-pendar karena kembang api menghiasi Lagit Kota Singkawang.
Ayolah, dimanapun anda, pastikan suatu saat Singgah di Singkawang !

(yance. galaksi@gmail.com).

Rabu, 24 Desember 2008

SINGKAWANG DI WAKTU MALAM


Ada saja Pelancong yang ingin melihat suatu sudut kota di Singkawang. Nah, setelah nongkrong atau kongkow-kongkow di pasar 'Hongkong', anda mungkin akan pulang lewat tengah malam. Jangan Khawatir di sini aman, cuma suasana lengang seperti gambar ini. Jadi jika anda bermalam di hotel Singkawang, tentu akan tenang, karena suasana yg memang jauh dari kehingaran.

SUASANA PAGI DI SINGKAWANG


Anda akan ke Singkawang, tentu sepintas perlu tahu bagaimana gambaran Kota Singkawang. Nah, gambar ini sebagai contoh yang salah satu sudut kota Singkawang. Berpenduduk 185 ribu jiwa, kota ini terbilang kota kecil terbersih se-Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Adipura pada tahun 2008 ini.

Selasa, 23 Desember 2008

FORUM RT SINGKAWANG TERBENTUK


SETELAH tertunda selama satu tahun Forum Komunikasi Rukun Tetangga Kota Singkawang, resmi berdiri, yang ditandai dengan dikeluarkannya Akte Notaris nomor 46 Tanggal 30 April 2008 dan terdaftar di PN Singkawang No. 08 tahun 2008 tanggal 5 Mei 2008. Forum ini merupakan wadah para pengurus Rukun Tetangga yg berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Wadah Pengurus RT ini merupakan organisasi Kemasyarakatan bersifat kegotong-royongan dan persaudaraan.
Ketua Dewan Penasehat FORKOM RT kota Singkawang ini dipegang oleh Hadi Lasimin, sedangkan pengurus dinakhodai oleh Ketua Umum Yanto Hermansyah STP MM, sekjen Erliansyah serta dilengkapi 5 orang Ketua dan 3 orang Bendahara serta beberapa orang seksi.
Menurut ketua Dewan Penasehat, Hadi Lasimin, bahwa FORKOM RT punya maksud yang strategis. Pertama, memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat yg berdasarkan semangat kegotong royongan dan kekeluargaan. Kedua, meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pembangunan, kemasyarakatan dan pemerintahan. Ketiga, menghimpun seluruh potensi swadaya masyarakat sekitar lingkungan rukun-tetangga dalam usaha meningkatkan kesejahteraan warga, keamanan dan ketertiban.
Shukuran dan peresmian FORKOM RT belum lama ini, dilakukan oleh para pendiri dan pengurus secara sederhana dengan rasa kekeluargaan dan gotong-royong di Jalan Diponegoro Gang 45 No. 10. Dalam kata pengantarnya, Lasimin, mengharapkan Forum ini dapat menjadi jalinan Komunikasi, wahana komunikasi dan saling mengisi pengetahuan atau informasi antar pengurus RT se-kota Singkawang. Forum kita ini sudah punya payung hukum, jadi menurut hukum legal-formal “Jadi Pak RT dan pengurusnya jangan khawatir jadi anggota Forum ini.”
Ditambahkan oleh Ketua Umum Yanto Hermansyah MM, bahwa tujuan wadah ini guna membina SDM para pengurus RT, menciptakan komunikasi dan silaturahmi pengurus RT sebagai modal kelancaran tugas dan tanggung jawab serta berperan aktif dalam kemasyarakatan dan pembangunan guna turut menciptakan suasana kondusif dalam lingkungan masing-masing.
“Mudah-mudahan masyarakat memahami berdirinya wadah para pengurus RT ini,” kata Dosen salah satu PT di Singkawang ini, “Selanjutnya kami berharap FORKOM RT direspon positif oleh semua Ketua RT, sekretaris RT dan Bendahara RT se-kota Singkawang. Bila berkenan, silahkan bergabung dengan mengisi formulir, karena keanggotaan menurut AD/ART adalah bersifat aktif. Jadi bagi yang tak tidak berkenan, tidak menjadi masalah dan merupakan hak perseorangan. Kita hormati dan itu sudah jelas. Karena menurut kajian akademik, bahwa seseorang masuk menjadi anggota suatu wadah adalah karena 5 sebab, antara lain: karena alasan, karena manfaat, karena keamanan, karena harga diri dan karena affiliasi.”
“Selanjutnya kami akan melakukan sosialisasi kepada calon anggota di setiap kelurahan dan membentuk FORKOM RT tingkat kelurahan dan kecamatan se-kota Singkawang.” pungkasnya.

Solusi Atasi Krisis Global Pribadi!